Bagi Unit usaha Kecil, pengajuan proposal permohonan kredit biasanya sulit dilakukan. Padahal, mungkin ini adalah saat yang paling tepat untuk mengajukannya karena usaha sedang membutuhkan ekspansi dan tambahan modal. Banyak Pesusaha Sukses dalam Pernyataannya mengatakan, kelengkapan data proposal merupakan syarat mutlak, agar kredit Anda sesegera mungkin memperoleh kepastian dari pihak bank / perseorangan, isinya yaitu informasi umum usaha, informasi tentang kepemilikan agunan, informasi tentang arus keuangan, uraian aktivitas usaha anda, serta informasi khusus dan asumsi tentang perkembangan usaha anda.
“Kalau data lengkap pasti akan cepat langsung diproses, biasanya tujuh hari setelah dokumen lengkap akan ada kepastian disetujui atau ditolak ( jika pengajuan lewat bank ). Banyak kelemahan dalam proposal usaha yang akhirnya menyebabkan proses lama atau bahkan ditolak oleh pihak bank yang bersangkutan atau pemilik modal perseorangan, hal yang menyebabkan ditolak biasanya seperti tidak menyebutkan jumlah kredit yang akan diajukan, pengalaman usaha yang dimiliki masih dianggap kurang, legalitas dan ijin usaha yang tidak dimiliki atau legalitas masih atas nama orang selain kita, lokasi usaha dan statusnya apakah sewa atau milik sendiri yang kurang berbobot, serta sarana yang dimiliki dan kapasitas yang telah terpakai. Paling tidak, semua harus kelihatan maksimal pada saat kita menuangkan ke dalam proposal. meski kenyataannya tidak.
Selain itu, proposal biasanya tidak dengan melampirkan data keuangan yang meliputi data kas, data piutang, data persediaan, data hutang, data modal, penjualan dan biaya operasional. Proposal juga tidak menyebutkan sama sekali sarana yang dimiliki secara rinci dan tidak dilengkapi dengan data pemasok dan pelanggan serta riil / nyata yang mendukung prospek usaha ke depannya. ” Dan Hal ini yang harusnya dihindari ” karena inilah awal pasti kegagalan proposal anda
Sementara itu, pihak bank sendiri berpendapat, sebenarnya prosedur pengajuan kredit tidak terlalu sulit. Hampir semua bank mengatakan di awal calon debitur cukup dengan menghubungi Bank terdekat dengan lokasi usaha si calon debitur. Kemudian, calon debitur cukup melengkapi dokumen – dokumen yang diperlukan, seperti kartu identitas berupa Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga, Legalitas usaha, lalu proposal usaha, garansi pribadi, dokumen jaminan (bila ada) yang dipersyaratkan untuk aplikasi kredit, dan kemudian menyerahkannya kepada pihak bank untuk ditindaklanjuti.
Kemudian pihak bank akan mengunjungi calon debitur untuk verifikasi data, sesuai data yang telah diserahkan. Setelah verifikasi, petugas akan melakukan analisa langsung. Jika data lengkap dalam 5 hari kerja, keputusan kredit akan keluar. Jika disetujui, maka Pihak bank akan menerbitkan sebuah Surat Keputusan Kredit (SKK). Kemudian pihak Bank dan debitur akan menandatangani dokumen penandatanganan perjanjian kredit (PK). Jangan terlalu senang, karena kucuran dana bukan merupakan uang untuk bersenang – senang, tetapi merupakan tanggung jawab yang lebih besar agar usaha anda semakin berkembang dan membagi keuntungan dengan pihak Bank / pemodal perorangan. Dan yang terpenting lagi, Bacalah, setiap item yang tertulis di MoU / surat perjanjian kredit / kerjasama.
Smoga bermanfaat bagi para Entreprenuer Pemula. Jangan Lupa, Pastikan anda sudah Ngopi dari Biji Kopi Malang hari ini.
Belajar Bisnis Kuliner 